Blogger templates

Pages

Jumat, 07 Maret 2014

ini pendapat pakar hipnotis tentang maraknya hipnotia di tv

SAAT ini tengah marak acara televisi
yang diisi hipnotis. Namun, selain
digemari karena berating tinggi,
acara jenis ini juga mengundang
tanya dan prasangka rekayasa.
Benarkah orang yang sedang dalam
pengaruh hipnotis akan tak sadar
dan rela mengumbar aib
kehidupannya?
Revan salah satu orang yang
mempelajari ilmu hipnotis, khususnya
hipnotis Barat, menjawab rasa
penasaran wartawan akan hal itu.
Menurut pria kelahiran Banyuangi, 24
Oktober 1987 itu, hipnotis baru akan
berpengaruh kalau sang obyek mau
dihipnotis.
Yang menarik, Revan mengatakan,
saat orang telah masuk ke alam
bawah sadarnya karena dihipnotis,
bisa dipastikan dia akan susah sekali
untuk bicara.
Oleh karena itu, Revan pun
menyangsikan sejumlah acara
televisi yang menyuguhkan adegan
hipnotis memang benar-benar
terhipnotis. Atau lebih gamblangnya,
dia menduga adegan hipnotis di
sejumlah stasiun televisi hanya
sebatas rekayasa.
"Masyarakat salah kaprah karena
melihat hipnotis itu,'Wah rahasianya
nanti dibongkar-bongkar,'" tuturnya,
saat ditemui di Studio Hanggar,
Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa
(28/1).
"Padahal sebenarnya hipnotis itu,
kalau masuk ke alam bawah sadar
mau ngomong aja susah. Jadi mau
disuruh jujur juga gimana kalau
ngomong aja susah," sambung
Revan.
Dengan nada setengah tak percaya,
seakan dia menantang kalau memang
benar ada yang bisa menghipnotis
seperti yang dipertontonkan
sejumlah televisi, disarankannya agar
jadi penyidik KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi).
"Aku nggak tahu (acara hipnotis
televisi). Cuma kalau bisa begitu
kenapa nggak jadi anggota KPK aja,"
tandas pria yang sejak tahun 2006
telah belajar ilmu hipnotis.
2013. Diberdayakan oleh Blogger.