Blogger templates

Pages

Minggu, 28 Juli 2013

INDONESIA JUGA PUNYA PEMAIN LINCAH"HACKER"


Pada tahun 1998-1999, setelah lulus SMA, Geovedi menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Setelah seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet, ia mulai belajar secara otodidak dan menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia.[2]Pada tahun 2004, ia disewa Komisi Pemilihan Umum untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan berhasilGeovedi mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina milik para kliennya. Saat itu ia diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. Ia sempat menggeser orbit satelit Cina dan membuat kliennya panik karena agak sulit mengembalikan orbit suatu satelit. Dengan bahan bakar ekstra, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Tetapi untuk satelit Indonesia, Geovedi mengaku hanya mengubah rotasinya saja

Misteri Gef the talking Mongoose


Pada tahun 1931, sebuah peristiwa aneh menghebohkan kepulauan kecil Isle of Man yang terletak di antara Inggris dan Irlandia. Sebagian orang menyebut peristiwa ini sebagai contoh dari aktivitas Poltergeist. Sebagian lagi menyebutnya sebagai fenomena psikologis dan yang lainnya menyebutnya sebagai sebuah hoax. Tidak heran, karena kasus yang akan saya ceritakan kali ini melibatkan seekor musang yang bisa berbicara seperti layaknya manusia.

7 Alat Penyiksaan Paling Kejam dan Sadis


1. Heretic's Fork

Seseorang dihukum tangannya diikat terus di depan lehernya dipasang besi berbetuk garpu yang menyangga kepala dengan dada, jadi kepala harus tegak, kalau kepalanya ke bawah sedikit saja langsung besinya menancap dan keluar darah. Berhubung tidak diposisikan pada organ vital, jadi orang tidak akan mati karena ini, hanya akan kesakitan saja.

Inilah Gaya Pacaran orang Jepang yang Beda Banget dengan Gaya Pacaran di Indonesia

Ini dia sobat ilmu pengetahuan, gaya pacaran orang Jepang...Beda banget ama gaya pacaran orang Indonesia.
1. Moment kokuhaku (penembakan)
Di Jepang moment nembak cewek namanya Kokuhaku, biasanya sebelum menyatakan cinta, seorang cowok bakal ngajak temen cewenya buat jalan rame2 sama temen2 lain. Nah waktu dalam perjalanan pulang dari jalan-jalan itulah, si cowok bakal nembak cewek yang disukainya.

2. Tidak bilang cinta, Cuma bilang suka
Pasangan pacaran di Jepang nggak pernah bilang Aishiteru (cinta) ke pasangannya. Mereka Cuma bilang Daisuki (suka banget) ke pasangannya. Hal ini karena ungkapan aishiteru hanya diungkapkan pria kepada wanita jika mereka sudah memutuskan akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.

3. First date di Restaurant mewah
Nah, ketika baru saja menjadi pasangan, cowok Jepang akan mengajak pacarnya untuk kencan pertama di sebuah Restaurant mewah. Kalo kencan-kencan selanjutnya sih boleh ajja jalan-jalan ke mall atau nonton bareng.

4. Tidak menjemput pasangan
Tradisi antar jemput pasangan di Jepang dengan di Indonesia ga sama. Karne di Jepang sebagian besar penduduknya menggunakan kereta sebagai sebagai sarana transportasi, maka pasangan pacaran lebih banyak bertemu di stasiun daripada menjemput ke rumah pasangannya. Begitu juga waktu pulang ngedate, cowok ga akan mengantar ceweknya nyampe rumah, mereka akan berpisah di stasiun. Ketika suda sampai di rumah masing-masing, si cowok bakal sms cewenya buat memastikan ceweknya nyampe rumah dengan keadaan selamat.

5. Tidak ada istilah traktir
Nah yang satu ini kayanya harus ditiru nih sama pasangan pacaran di Indonesia. Di Jepang ga ada tradisi cewek makan dibayarin cowoknya. Abis makan ya bayar sendiri2. Hehe, jadi hemat kan kalo pacaran kaya gini hehe

6. Tidak mengenalkan ke orang tua sampe memutuskan untuk menikah
Di Jepang, mengenalkan pasangan ke orang tua ga akan dilakukan sampe bener2 serius dan memutuskan untuk menikah.

Gimana menurtmu kalo dibandingin dengan gaya pacaran orang Indonesia?
2013. Diberdayakan oleh Blogger.