A’uudzubillah.. Bismillah... Assalamu’alaikum w.w.
Alchamdulillahilladzii... Wash-sholaatu was-salaamu ‘ala sayyidina Muchammad wa… amma ba’du:
[1] Manusia terdiri atas dua badan, kasar & halus
a – badan kasar (jasmani) yang diciptakan dari ”tanah” maksudnya
unsur2 tubuh kita itu semuanya berasal dari dalam tanah/Bumi, seperti
air, calisium /kapur, phospor, zing, besi/ferum, dsb (QS 32: 7-8)
b - badan halus (rohani) yaitu adanya roh yang ”ditiupkan” ketika
penciptaan jasmani dalam rahim sang ibu selesai (usia 120 kandungan -
Hadits). Dan dengan peniupan roh tsb, sempurnalah Manusia Se-utuhnya
(jsamani-rohani), termasuk mulai berfungsi-nya Af-idah = Akal/ IQ,
Qolbu/perasaan/ EQ, Syu- ’ur/kesadaran/ SQ (Spiritual Quotient) – QS 32:
9.
[2] Roh manusia sebelum
ditiupkan kedalam tubuh janin dalam rahim, menghadap Allah dan
bersyaha-dat (bersaksi) bahwa Allah adalah Pencipta & Peme lihara
mereka. Jadi, semua orang (siapa dan bera-gama apa saja) sudah tahu
Allah Swt (QS 7:172), su dah ber-Iman dan ber-Tauchid (mengesakan
Allah).
[3] Setelah lahir ke Dunia, banyak pihak yang ikut
mempengaruhi bentuk keimanan & ketauchidan tsb, diantaranya
orangtua, saudara/kerabat, tetangga, kawan sepergaulan, guru &
pembina, negara, dsb. Dan akhirnya ada 4 (empat) bentuk keimanan sbb:
1)
bertuhan tapi bukan Allah = sesat (dhoolliin), misalnya bertuhan Yahwe,
Yesus, Api, Matahari, Dewa2, Thien Khong, dsb (QS 1: 7).
2) bertuhan
Allah, tetapi mensekutukan = musyrik = maghdhuubi’alaihim(dimurkai
Allah, maka itu musyrik adalah dosa besar yang takkan diampuni kecuali
taubat QS 4: 48. Misalnya (a) suka pergi kekuburan meminta
keselamatan/restu/nomer-togel (b) menyimpan jimat (keris, batu akik,
rajah/ayat Qur’an, patung unik,dsb). Iman seperti ini banyak melanda
kaum muslimin terutama yang kurang berpendidikan dan atau sedang terkena
musibah/kesulitan berat, (c) suka ke dukun/ paranormal/ perewangan, dsb
(QS 1: 7).
3) tahu Allah tetapi ”tidak mau tahu”= kafir = tak di
sukai Allah (QS 2: 276-akhir,3:32). Kafir itu kebangetan sebab Akal
manusia jika digunakan dengan benar, banyak yakinnya kepada Allah. Allah
juga telah memberi naluri (fitrah) bahwa manusia itu butuh agama (QS
30: 30), dan pernah bersyahadat-awal (QS 7: 172). Jadi kafir itu mentang
tiga hal: akal, fitrah, dan syahadat-awal (Laa ilaaha illa Allah). Maka
itu Allah tidak menyukai orang2 kafir.
4) konsekuen, sebelum lahir
”Allahu Ahad”, sesudah lahir tetap demikian, namanya istiqomah (QS 41:
30-32). Insya Allah kita semua istiqomah dan semoga berlanjut kpd
muthmainnah (QS 89:27-30). Bacalah ke-6 ayat tsb diatas jika ingin
mengetahui apa saja bonus/anugerah luar biasa yang diberikan oleh
Allah..
[4] Adat (yang tidak islami). Islam tidak melarang
adat (kebiasaan yang sudah lama berlaku), namun prinsip ajaran Islam
tetap sebagai tolok ukur ”kebe-naran”.Benar = sesuai/cocok dengan
aturan/hukum yang berlaku, dalam hal ini ajaran agama Islam.
Adat
yang tidak islami disebut Adat-jahiliyah ka-rena jaman sebelum Islam.
Jahiliyah = bodoh, tidak nalar,tachayul,bid’ah. Banyak sekali upacara2
adat yang mengada-ada, yang tidak logis, tak manusia-wi (korban manusia,
kebiri), dsb.
Bagi orang2 yang IQ-nya rendah, pengetahuan/
pendidikannya tak tinggi, dan EQ-perasaan/qolbu nya tidak peka (QS 49:
7-tengah). Nah jika af-idah nya kurang bermutu seperti itu, justru
menyenangi hal2 yang bersifat Adat-jahiliyah. Apalagi jaman se karang
(modern), terkadang justru yang langka, yang aneh/unik, yang
spesifik..yang dicari orang! Jika yang aneh2 tsb adalah benda-souvenir
tidaklah menya-lahi kaidah Islam, tapi jika upacara peribadatan.. benar2
menuju kepada kemusyrikan. Na’udzubillah.
Mengajak kaum yang hobby hal2 nyerempet syi-rik, Allah gambarkan dalam QS 2:170-171 artinya:
”Dan bila dikatakan kpd mereka ”Ikutilah apa yang di turunkan Allah (Islam), mereka menjawab ”Tidak, kami hanya mengikuti ”adat’ nenek-moyang kami”.
Apa mereka akan mengikuti juga walau nenek-moyangnya tak mengetahui dan
tak sesuai (mendapat) Petunjuk?”. ”Dan penyeru kpd orang2 kafir (dan
musyrik karena adat) tsb bagaikan memanggil hewan gembalaannya yang tak
faham akan panggilan tsb. Mereka tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak
mengerti”.
[5] Keteladanan dari Atas (dlm berbagai segi)
terutama disegi Iman & Ibadah akhir2 ini banyak yang berbau musyrik,
maka itu, usaha para Ulama & Agamawan dlm ”meluruskan” Iman &
Ibadat umat, sulit sekali !
Belum lagi hambatan dari usaha dari
pihak2 yang memang menghendaki kemusyrikan demi keuntungan pribadi.
Allah menyebutnya ”yasytarii aayatan bitsa- manang qoliila” (menjual
ayat dengan harga yang sedikit, amat buruk perbuatan tsb – QS 9: 9).
Misal- nya membuat benda2 jimat, meramal, mengobati dengan pertolongan
syetan/jin-kafir, dsb).
Ada lagi pihak yang khusus menghendaki
umat Is lam Indonesia ini musyrik, kafir, atau minimal sekular misalnya
anti jilbab, terlalu toleransi kepada kemaksiatan, suka hura2 dan dunia
gemerlap, hedonisme (bermewah2 walau lupa sholat – QS 5: 91, 25: 18).
Dalam dunia Pendidikan, belum lama ini bebera-pa demonstrasi
menentang mata-pelajaran Agama di TK hingga Perguruan Tinggi. Tujuannya
agar ka-um muslimin, tipis imannya, dangkal ibadahnya.
* Para
Ulama dan Agamawan tiap saat membi-na umat agar jauh dari syirk..pelan
dan sulit sekali peningkatannya. Tapi usaha merusak? sekali tepuk (dalam
sekejap) runtuhlah apa yang sudah terbina dengan baik tsb.
Dari keempat penyebab turunnya mutu Iman & Ibadah serta menjamurnya
tempat2 maksiat, terka-dang sebagian kaum muslimin (setelah berkali2
me-ngadu kepada yang berwenang dan tidak ditang-gapi serius) lepas
kendali dan berbuat diluar garis (kekerasan misalnya). Mereka tentu
dikecam dan ’disalahkan’ tanpa melihat pemicunya, maka ber-tambah
marahlah mereka. Penulis bukannya mem-bela kekerasan, tapi jika
mengadili sesuatu harus dilihat penyebabnya. Mencuri ayam karena sangat
lapar/miskin tak disamakan dengan yang tak dise-babkan lapar. Dlm Islam
pencuri karena amat miskin lepas dari hukuman potong tangan, tapi
dijilid, dan diberi ’pesangon’ (santunan). Dinegeri kita? maling ayam
bisa 4 bulan kurungan, tapi koruptor kakap (sengaja, jumlah besar,
membuat kerugian besar pada Pemerintah & rakyat) cuma 2 tahun
penjara. Sebenarnya tepatlah jika koruptor seperti itu dipo-tong
tangannya, penulis jamin, KKN dalam setahun dapat sirna dari bumi
pertiwi tercinta ini. Kenapa su lit sekali menghukum penjahat-besar?
Perlu uraian panjang tersendiri !
• Contoh dari atas yang cenderung musyrik.
Sejak
dahulu kala, legenda Nyai Loro Kidul (ratu makhluk halus) dilaut
selatan Jawa Tengah adalah penguasa lautan Hindia dan selir dari
Raja-raja Jawa.. Lepas dari tujuan legenda tsb agar wibawa raja2
bertambah besar/kuat, tapi mengorbankan keimanan umat yang tidak
sepadan. Demikian juga benda2 pusaka dan kerbau bule yang dikeramatkan,
kesak-tian bendera-kuning pencegah epidemi, dsb. Pihak yang menyeru agar
dikikis pelan2 kalah santer dari pihak yang mempertahankan adat
non-islami..
Belum lama ini ada yang mendapat musibah semacam
luapan lumpur dari dalam tanah, juga memanggil 3 lalu 4 orang paranormal
untuk mengatasinya.. Walaupun justru malah muncul semburan raksasa tapi
belum bisa menyadarkan (QS 10: 12, 39: 49).
Kapal terbang jatuh
ke laut dicari secara adat, hasilnya keliru (fatal lagi), kapal terbang
nyosor dicat putih (penulis yakin itu atas perintah dukun), bahkan
pertikaian disegi hukum antara dua pejabat tinggi diselesaikan secara
adat. Ada juga pemba-ngunan masjid diawali dengan ’menanam kepala
kerbau’ dilokasi pembangunannya, dsb.
Belum lagi acara2 televisi
yang walaupun fiktif namun memberikan kesan musyrik kepada
umat.Upacara-upacara adat non-islami dibesar-besarkan (larungan,sesaji,
dsb) dengan catatan, pelakunya adalah muslim(at). Inilah yang penulis
prihatinkan.
Bangsa Barat dalam hal mistik & musyrik cukup
positif sikapnya, tidak percaya dan tak melakukan. Tapi belum lama ini
Mr.Bush terjebak pula. Kabar burung menceriterakan, Bush disantet oleh
paranor-mal2 Indonesia ketika hendak berkunjung ke Indo-nesia. Kiranya
Pentagon & CIA ”ngeper” juga.. dan dengan ongkos ratusan ribu US
dollar, untuk mem-buat ”santet menjadi tawar/ tidak mempan”. Mudah dan
bisa dilakukan dengan syarat (1) tidak boleh mendarat di Helypad di
Kebun Raya yang sudah disiapkan dengan biaya milyaran rupiah, (2) jika
turun dari mobil, Bush harus ”meloncat”. Penulis melihat di televisi,
Bush benar2 meloncat ketika tu-run dari mobil.. Komentar penulis waktu
itu ”Waduh, umatku akan bertambah sulit diseru untuk menjauhi adat yang
tak islami”.
[6] “Ibda’ bi-nafsik” (Mulailah dari dirimu!)
demiki-an Rasulullah bersabda. Nasihat Nabi tentu benar & baik
(sesuai ajaran Islam dan dampaknya positif). Marilah kita lakanakan..
Pembaca penulis harapkan secara pelan2 (jika tak bisa drastis)
menghindari da ri upacara apapun yang tidak islami, walau itu adat yang
tak lekang dari panasnya matahari, tak luntur dari guyuran hujan lebat.
Memang, yang bisa meng-hilangkan adat non-islami adalah ayat2 yang telah
diuraikan diatas. Membumikan ayat2 tsb menemui cukup banyak hambatan.
Menyeru orang lain musti dimulai menyeru diri sendiri lebih dahulu,
jangan sampai kaburo maktan.. menyeru yang tak dilakukan oleh diri
penyeru itu senfiri adalah sangat dibenci Allah (QS 61: 3). Mari kita
mulai dari diri sendiri, lalu keluarga, kemudian kerabat dn handai
taulan, baru masyarakat luas..Pahalanya besar sekali usaha kita seperti
itu..***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2013. Diberdayakan oleh Blogger.
0 comments:
Posting Komentar