hari ini kakak akan share materi tentang Geografi Pertanian dan Permasalahan Pangan
semoga bisa bermanfaat untuk menambah wawasan kalian semua
GEOGRAFI PERTANIAN
Pengertian pertanian
-
Dalam arti yang sempit pertanian adalah suatu
kegiatan bercocok tanam.
Dalam arti yang luas pertanian adalah segala kegiatan manusia yang meliputi kegiatan bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan. cocok tanam perikanan
Dalam arti yang luas pertanian adalah segala kegiatan manusia yang meliputi kegiatan bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan. cocok tanam perikanan
-
Pertanian adalah proses menghasilkan bahan
pangan, ternak, serta produk-produk gan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan
dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya
(bahasa Inggris: cultivation, atau untuk ternak: raising). Namun demikian, pada
sejumlah kasus — yang sering dianggap bagian dari pertanian — dapat berarti
ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan (bukan
agroforestri).
Usaha pertanian memiliki dua ciri
penting:
1.
selalu melibatkan barang dalam volume besar
2.
proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi.
Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern (misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangkan ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.
Sebagai kegiatan
ekonomi, pertanian dapat dipandang sebagai suatu sistem yang dinamakan agribisnis.
Dalam kerangka berpikir sistem ini, pengelolaan tempat usaha dan pemilihan
bibit (varietas, galur, dan sebagainya) biasa diistilahkan sebagai aspek “hulu”
dari pertanian, sementara distribusi, pengolahan, dan pemasaran dimasukkan
dalam aspek “hilir”. Budidaya dan pengumpulan hasil merupakan bagian dari aspek
proses produksi. Semua aspek ini penting dan bagaimana investasi diarahkan ke
setiap aspek menjadi pertimbangan strategis.
. Pengertian
geografi pertanian
Salah satu kajian dalam geografi adalah geografi pertanian. Pengertian geografi
pertanian di jelaskan oleh Singh dan Dhilon ( 1984 : 3 ), yaitu bahwa
geografi pertanian merupakan deskripsi tentang seni mengolah tanah dalam skala
luas dengan memperhatikan kondisi lingkungan alam dan manusia. Sedangkan Ibery
(1985) mengungkapkan bahwa geografi pertanian merupakan usaha untuk menjelaskan
mengenai variasi aktivitas pertanian secara spasial pada suatu wilayah di
permukaan bumi.
Menurut Sutanto ( April 2000 : 36 ) yang didasarkan pada pendapat
Haggett, bahwa Geografi mengkaji terpolanya fenomena geosfer di dalam ruang
pada saat tertentu. Pola tersebut terbentuk berdasarkan struktur spasial dan
proses spasial. Pola tersebut terbentuk berdasarkan struktur spasial dan proses
spasial. Sedangkan ruang (space) adalah luasan atau daerah di permukaan bumi.
Geografi Pertanian mempelajari mengenai konsep dan lingkungan geografi
pertanian, klasifikasi sistem pertanian, faktor produksi pertanian dan
karakteristik sistem pertanian, studi perkembangan pertanian, pembangunan
pertanian dan penelitian sistem pertanian.
Terdapat
Beberapa definisi :
1. Ahli
geografi tidak memandang Geografi Pertanian sebagai satu bagian besar dalam
geografi, tetapi mereka mengkelaskan Geografi Pertanian adalah sebagai bagian
dari pada Geografi Ekonomi.
2. Kebanyakan
ahli geografi menerima Geografi Pertanian sebagai bagian dari pada Geografi
Manusia.
3. Geografi
Pertanian adalah lebih sesuai dipanggil dengan geografi
"pembiak-baik" manusia terhadap tanah (man's husbandary of lands),
yaitu aktivitas memanfaatkan tanaman dan ternakan untuk kegunaan sendiri atau
untuk faedah ekonomi.
Geografi pertanian yaitu Ilmu
yang mengkaji kegiatan pertanian di berbagai belahan bumi sebagai hasil
interaksi manusia dengan alam.
Hal yang dikaji dalam Geografi Pertanian yaitu:
Hal yang dikaji dalam Geografi Pertanian yaitu:
a. Kawasan
pertanian
Kawasan pertanian yaitu lahan yang di gunakan manusia untuk usaha pertanian. Kawasan pertanian di muka bumi ini cenderung semakin sempit. Hal ini karena jumlah manusia di dunia ini semakin bertambah, serta kebutuhan hidupnya juga semakin bertambah.
Kawasan pertanian yaitu lahan yang di gunakan manusia untuk usaha pertanian. Kawasan pertanian di muka bumi ini cenderung semakin sempit. Hal ini karena jumlah manusia di dunia ini semakin bertambah, serta kebutuhan hidupnya juga semakin bertambah.
b. Deskripsi komoditas pertanian
Komoditas pertanian adalah segala jenis produk yang di hasilkan dari usaha pertanian yang di perjual belikan.
Komoditas pertanian adalah segala jenis produk yang di hasilkan dari usaha pertanian yang di perjual belikan.
c. Sistem pertanian selalu mengalami
perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan jaman. Perubahan yang
terjadi dapat secara cepat (revolusi) maupun lambat (evolusi).Jaman dahulu
manusia hanya dapat menggunakan tenaga ternak (sapi, kerbau) untuk membajak,
namun sekarang manusia dapat memanfaatkan ilmu teknologi untuk membajak
sawahnya yaitu dengan menggunakan traktor.
d. Sumber
daya alam sebagai produksi pertanian.
Produk-produk pertanian merupakan suatu sumber daya alam, lebih tepatnya lagi sumber daya alam yang dapat di perbaharui.
Produk-produk pertanian merupakan suatu sumber daya alam, lebih tepatnya lagi sumber daya alam yang dapat di perbaharui.
e. Klasifikasi
penggunaan lahan untuk pertanian
Penggunaan lahan pertanian di muka bumi ini secara umum dapat di klasifikasikan menjadi tiga, yaitu lahan pertanian subur, sedang serta gersang / tidak subur.
Penggunaan lahan pertanian di muka bumi ini secara umum dapat di klasifikasikan menjadi tiga, yaitu lahan pertanian subur, sedang serta gersang / tidak subur.
f.
Faktor determinan ( fisik dan non fisik) dalam
pertanian
Pada masa dahulu, faktor determinan masih sangat kuat pengaruhnya dalam pertanian sehingga menyulitkan usaha manusia dalam halpertanian. Namun seiring dengan perkembangan jaman, manusia dapat menyiasati dengan berbagai hal
Pada masa dahulu, faktor determinan masih sangat kuat pengaruhnya dalam pertanian sehingga menyulitkan usaha manusia dalam halpertanian. Namun seiring dengan perkembangan jaman, manusia dapat menyiasati dengan berbagai hal
g. Peningkatan
produksi pertanian
Usaha manusia dalam rangka meningkatkan produksi pertaniannya merupakan hal yang menarik untuk di kaji dalam geografi sosial. Usaha-usaha yang dilakukan dalam peningkatan ini dapat secara tradisional maupun modern.
Usaha manusia dalam rangka meningkatkan produksi pertaniannya merupakan hal yang menarik untuk di kaji dalam geografi sosial. Usaha-usaha yang dilakukan dalam peningkatan ini dapat secara tradisional maupun modern.
h.
Dampak pertanian
Dalam melakukan kegiatan pertanian, manusia tidak jarang melakukan tindakan yang dapat merusak lingkukngan tempat tinggalnya.
Dalam melakukan kegiatan pertanian, manusia tidak jarang melakukan tindakan yang dapat merusak lingkukngan tempat tinggalnya.
i. Selain yang disebutkan di atas, geografi
pertanian seharusnya juga mengkaji tentang : sistem pertanian, karakteristik
usaha tani, klasifikasi usaha tani, budidaya pertanian, pertanian lahan kering,
pertanian lahan basah, faktor kendala usaha tani, budidaya pertanian, pertanian
di wilayah
tropis dan non-tropis, kegiatan pertanian dan pembangunan, strategi
pengembangan pertanian
Adapun
objek atau tujuan geografi pertanian menurut Singh dan Dhilon ( 1984 : 7
) yaitu:
- Perbedaan macam-macam pertanian yang tersebar di muka bumi dan fungsinya dalam spasial
- Tipe-tipe pertanian yang dikembangkan di daerah tertentu, persamaan dan perbedaan dengan daerah lain.
- Menganalisa pelaksanaan sistem pertanian dan proses perubahannya
- Arah dan isi perubahan dalam pertanian.
5.
Batas wilayah-wilayah produksi hasil panen dan
kombinasi hasil panen atau perusahaan pertanian
- Menghitung dan menguji tingkat perbedaan antara wilayah
- Identifikasi wilayah yang produktivitas pertaniannya lemah; dan
- Mengungkap wilayah pertanian yang stagnasi, transisi, dan dinamis.
Dari konsep dalam
geografi pertanian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa geografi pertanian
mempelajari variasi aktivitas pertanian dengan memperhatikan keadaan manusia
dan lingkungan alam. Variasi aktivitas pertanian di suatu wilayah tertentu. Geografi
pertanian juga merupakan kajian mencakup perubahan, ide, gagasan, dan metode ilmu
sosial kontemporer, ketika bergerak melampaui produksi berbasis pertanian untuk
mengatasi masalah-masalah yang mempengaruhi produksi dan konsumsi makanan dan
serat di seluruh dunia.
Kedudukan
geografi pertanian dalam ilmu geografi
Kedudukan
geografi pertanian dalam geografi pertanian dalam geografi umumnya adalah
sesungguhnya mempelajari geografi erat pula kaitannya dengan disiplin ilmu
lain. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar diatas yakni menunjukkan
bahwa geografi pertanian mempunyai hubungan timbale-balik dengan ilmu-ilmu lain
dalam ilmu geografi khususnya dalam kelompok aspek social geografi yang berada
di bawah pada disiplin ilmu geografi ekonomi. Artinya antara geografi pertanian
dengan disiplin ilmu lain saling mendukung dan melengkapi. Dalam pengertian
yang dikemukakan oleh Ibery (1985) mengungkapkan bahwa geografi pertanian
merupakan usaha untuk menjelaskan mengenai variasi aktivitas pertanian secara
spasial pada suatu wilayah di permukaan bumi. Jadi, pertanian dilihat dari segi
spasial dan social ekonominya. Geografi memandang pertanian sebagai bagian yang
dapat dimanfaatkan dalam ekonomi dan melingkupi spasial serta social lingkungan
sekitar.
Dari gambar diatas dapat dinyatakan bahwasanya geografi
pertanian adalah bagian dari geografi ekonomi. Dimana geografi ekonomi tersebut
merupakan bagian dari geografi manusia, sedangkan geografi manusia merupakan
bagian dari geografi sistemik yang di dalamnya terdapat juga geografi fisik.
E. Aplikasi
geografi pertanianGeografi pertanian mencakup banyak hal
secara luas di bidang pertanian. Tidak hanya alam, manusia dan tanaman
saja, tetapi juga geografi pertanian ini mencakup perbedaan kawasan yang dapat
digunakan sebagai lahan pertanian yang berhubungan dengan kondisi sosial
dan ekonominya.
Hal –hal yang
berkaitan dalam geografi pertanian
Geografi
pertanian merupakan gabungan dari kegiatan ekonomi dan sosial dan alam yang saling
berkaitan dan berkesinambungan. Perkembangan kegiatan pertanian yang
dilakukan, meliputi:
- Lahan pertanian
Kebutuhan akan lahan pertanian yang produktif semakin lama semakin
meningkat. Meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat menyebabkan perluasan
lahan pertanian menjadi sangat penting. Geografi pertanian membahas bagaimana
lahan pertanian agar tetap produktif dan tersedia.
Tetapi kini lahan pertanian yang
produktif semakin sedikit. Hal ini disebabkan berkurangnya lahan akibat
perluasan lahan pemukiman penduduk. Selain itu, banyak lahan
pertanian menjadi kritis dan tidak dapat ditanami karena pemakaian lahan yang
tidak seimbang/sehat.
Selain itu, geografi
pertanian terhadap lahan pertanian ini juga meliputi penggunaan jenis lahan
yang berbeda. Penggunaan budidaya diatas lahan kering berbeda dengan
lahan basah. Hal ini berhubungan dengan jenis tanaman yang dapat
ditanaman pada lahan-lahan tersebut. Dampaknya adalah, hasil pertanian
yang dihasilkan tergantung dari kondisi lahan yang digunakan.
- Produksi tanaman
Memenuhi kebutuhan akan pangan dengan meningkatkan produksi pertanian.
Proses budidaya yang dilakukan sampai proses ekonomi yaitu jual beli produk
pertanian saling berkaitan dan berhubungan. Geografi pertanian mencakup dari
mulai benih tanaman disebar sampai menjadi hasil
yang siap dijual.
- Konservasi sumber daya alam
Dalam penerapan geografi pertanian mencakup dalam menunjang proses konservasi
sumber daya alam. Menjaga kelestarian sumber plasmanutfah yang penting dan
berguna bagi manusia dan mencegah agar tidak terjadi kepunahan.
- Penggunaan teknologi pertanian
Dalam geografi pertanian, penggunaan teknologi pertanian sangatlah
penting. Peningkatan jumlah produksi pertanian dapat ditingkatkan dengan
adanya kemajuan teknologi pertanian ini. Manusia mulai menciptakan
peralatan dan mesin pertanian yang lebih maju dan efektif yang dapat mempercepat
waktu panen dan pengolahan.
- Dampak lingkungan
Kerusakan lingkungan dapat disebabkan dari eksploitasi berlebihan
penggunaan lahan pertanian yang tidak seimbang. Penggunaan pestisida yang
berlebihan dapat menyebabkan resistensi dari hama dan akan menyebabkan
terjadinya wabah atau serangan terhadap lingkungan tersebut. Geografi pertanian
membahas kerusakan lingkungan dengan menggunakan analisis
mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.
Geografi
pertanian sebenarnya mencakup banyak hal yang saling berkaitan. Tidak
hanya manusia dan alam saja, nilai ekonomis dan sosialnya juga lebih
diperhatikan.
F. Ruang
lingkup geografi pertanian
a. Menurut Tarrant : Aspek Lingkungan Lingkungan fisis
mempunyai peranan penting dan mengontrol dalam pembuatan keputusan dalam
penggunaan lahan pertanian,aspek Ekonomi, Faktor ekonomi merupakan aspek
yang menentukan pilihan petani untuk kelangsungan usaha taninya,, aspek Sosial
Lingkungan sosial budaya suatu masyarakat akan berperan dalam kegiatan
pertanian.Pengkajian dalam.
J
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN. SHARING PERTANYAAN
TENTANG GEOGRAFI JUGA TIDAK APA-APA. INSYA'ALLAH KAKAK BANTU
0 comments:
Posting Komentar